Selasa, 07 Desember 2021

Bangunan Era KOLONIAL HOROR

 



Bangunan era Kolonial kenapa awet dan kelihatan  lebih kokoh. Itu dikarenakan:

1. Proses Pembangunan dengan Pagu anggaran membangun bangunan sangat tinggi, coba saja cek analisa BOW kalau analisa tersebut diisi dengan harga bahan dan upah sebenarnya... Untungnya gede banget.

2. Banyak ahlinya , para insinyur2 yang handal. Baik insinyur Sipil maupun Perkayuan.

3. Bahan baku bisa pilih yang terbaik kecuali dananya longgar, juga disediakan alam.

4. Kontraktor berani melakukan pekerjaan dengan teliti, dan tidak takut tekor karena upah tenaga kerja pribumi yang murah.

5. Supaya bangunan tidak diganggu tangan2 jail ditanamlah tumbal , dengan tujuan supaya bangunan terkesan seram dan angker sehingga orang - orang yang usil takut untuk melakukan pemretelan,  pengrusakan bangunan.

Yang dijadikan tumbal adalah kepala kerbau atau bahkan manusia yang dikubur hidup-hidup, dililit ikatan sehingga tidak berdaya. Pada pondasi bangunan dibuat lobang sempit, kemudia tumbal ditanam dan ditutup campuran.

Informasi tumbal manusia yang dikubur hidup-hidup ini adalah kesaksian simbah- simbah jaman dahulu, yang menyaksikan peristiwa itu.  Jadi pondasi dibuat lobang seukuran manusia, kemudian tumbal diikat dan dimasukkan lubang trus ditutup campuran. Informasi ini jg diperoleh dari orang2 bungkus. Orang bungkus adalah orang yang diwaktu dilahirkan masih bersama ketuban, kemudian ketuban dirobek dengan bijih padi sebagai pisaunya. Orang bungkus ini dapat melihat alam gaib dan berbicara dengan makluk halus maupun tumbal. 

Kebenaran informasi tumbal ini belum tentu bisa dipertanggungjawabkan, yang pasti bisa secara struktur dan arsitektural adalah 

pt-kontraktor.com

Terimakasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar